Padang - - Manajamen sekolah SMK Negeri 8 Padang terus mendukung pengembangan kurikulum terkait dorongan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendidik, salah satunya melaksanakan In House Traning (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka dari tanggal 31 Agustus hingga 10 September 2022.
Penutupan IHT yang diikuti para guru mata pelajaran umum dan mata pelajaran kejuruan serta guru bimbingan konseling, Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Padang, Deta Mahendra, SPd, MM, Sabtu (10/9) menghadirkan pemateri Kabid Pendidikan SMK Disdik Sumbar, Dr Ariswan, SAg, MPd di Aula SMK Negeri 8 Padang, Jalan Raya Indarung, Cengkeh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Padang.
Kegiatan tersebut membahas terkait pengembangan kurikulum merdeka yang merupakan suatu proses merencanakan dan menghasilkan kondisi belajar mengajar lebih baik dan berkualitas.
Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meluncurkan Merdeka Belajar episode kedelapan, khusus SMK Pusat Keunggulan merupakan perwujudan visi Presiden Joko Widodo terkait pembenahan pendidikan vokasi sebagai strategi pengembangan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
Pada kesempatan ini, Kabid Pendidikan SMK Disdik Sumbar, Dr Ariswan mengatakan Program SMK Pusat Keunggulan di SMK Negeri 8 Padang mesti bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang terserap di dunia kerja atau menjadi wirausaha melalui keselarasan pendidikan vokasi yang mendalam dan menyeluruh dengan dunia kerja.
"SMK Negeri 8 Padang adalah Sekolah yang terpilih dalam program SMK Pusat Keunggulan diharapkan menjadi rujukan serta melakukan pengimbasan untuk mendorong peningkatan kualitas dan kinerja SMK di sekitarnya, " harap Ariswan didampingi pengawas pembina, Waka bidang kurikulum serta Kepala Sekolah tersebut, Sabtu (10/9) siang.
Ariswan berharap IHT yang dilaksanakan pada SMK Negeri 8 Padang sebagai program SMK Pusat Keunggulan menjadi penyempurnaan program-program revitalisasi pendidikan vokasi yang sebelumnya. "Selamat kepada peserta yang telah fokus mengikuti kegiatan ini. Semoga inisiatif dan inisiasi ini menjadi bagian dari percepatan kita untuk semakin membuat lulusan SMK sesuai kebutuhan dan menjadi tenaga kerja yang mengisi lowongan kerja yang ada di masa mendatang, " katanya. (@di.k)